"CASE STUDY"
1. 1. Bagaimana studi kasus digunakan ?
· Icebreaking : kasus digunakan untuk cepat mendapatkan siswa secara aktif yang terlibat dalam suatu program
· Memprovokasi : kasus digunakan untuk mengubah sikap para siswa/ setidaknya membuka pikiran mereka terhadap masalah besar
· Praktek aplikasi : digunakan untuk latihan dengan menilaiseberapa baik seseorang dalam studi kasus
· Peserta aplikasi : digunakan untuk menguji sejauh mana pengetahuan siswa
2. Bagaimana sajakah komponen – komponen yang terdapat didalam bahan studi kasus ?
· Membuka skenario : menjelaskan masalah dan rekap tindakan utama
· Pertanyaan : memandu peninjaun untuk kasus berikutnya
· Referensi : untuk meliahat latar belakang kasus
· Kasus informasi : bagian ini memeberikan rincian dan cerita
· Pameran : bagian dari studi kasus mencakup contoh – contoh bahan aktual yang menyampaikan informasi penting tentang kasus
3. Mengapa peran mengawasi sangat penting untuk instruktur sangat penting didalam studi kasus?
Karena disini instruktur memantau para siswa saat mereka menganalisis kasus dan menyiapkan laporan. Mendorong persiapan siswa melakukan analisis mereka jika jauh dari kelas, dll. Karena peran mahasiswa adalah kunci untuk sebuah studi kasus yang efektif.
4. Mengapa mengevaluasi peran penting dalam hal pengadministrasian?
Karena untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan akhir suatu peran, apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai, dan apa yang perlu mendapat perhatian khusus. Untuk memperoleh fakta tentang kesulitan, hambatan, penyimpangan dilihat dari aspek-aspek tertentu.
5. Bagaimana tahapan - tahapan yang harus dilakukan instruktur dalam mendalangi peran?
3 tahap yang dilakukan instruktur untuk menetapkan proses dan untuk memastikan bahwa siswa memiliki informasi yang tepat :
· Orientasi : instruktur memberikan penjelasan apa tujuan dari kasus ini, apa peran siswa, apa prosedur yang harus diikuti, dan bagaimana siswa dievaluasi
· Pengarahan : instruktur memutuskan dan mengkomunikasikan bagaimana para siswa akan mendapatkan informasi kasus
· Penugasan : instruktur memberikan tanggung jawab untuk analisis kasus kepada siswa.
6. Bagaimanakah persyaratan - persyaratan pedagogis yang harus ada di tujuan instruksional?
Karena pertama, untuk menetapkan tujuan, apakah belajar secara obyektif akan mendukung studi kasus. Kedua, untuk menetapkan maksudnya, peran apa yang berfungsi relatif terhadap tujuan pembelajaran. Ketiga masalah konseptual, untuk menentukan topik utama, masalah, atau perilaku. Keempat target, untuk menentukan atribut penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih/ membuat bahan ajar.
7. Mengapa dalam kendala administrasi pada studi kasus harus mempertimbangkan 4 batasan praktis?
Karena untuk menetukan kapan sebuah studi kasus diberikan kepada siswa, berapa banyak tenaga kerja/ pendanaan yang dikhususkan untuk studi kasus, bagaimana setiap waktu kelas yang dapat dikhususkan untuk mengelola sebuah studi kasus, dan untuk menentukan media pembelajaran apa yang dapat digunakan dan yang dihindari.
8. Mengapa sebelum memutuskan apakah akan membangun/membeli sebuah studi kasus harus memperhatikan tiga tingkatan?
· Tingkat integrasi : melihat sampai sejauh mana seharusnya latihan studi kasus berfokus pada topik tertentu
· Tingkat spesifisitas kerja : melihat sejauh mana studi kasus benar – benar realistis yang ada pada sebuah organisasi
· Tingkat aktualitas : melihat sejauh mana studi kasus harus melaporkan kejadian yang sebenarnya
9. Bagaimanakah fase – fase yang harus dilakukan untuk proses pengembangan kasus?
· Pilih cerita yang untuk diceritakan
· Mengumpulkan informasi
· Siapkan jalan cerita
· Menentukan isu – isu administratif
· Siapkan bahan kasus
10. Bagaimana sajakah langkah aktivitas yg direkomendasikan untuk menulis sebuah kasus?
· Gedung pameran
· Menulis cerita
· Tulis pertanyaan kasus
· Menulis membuka skenario