Wednesday, January 11, 2012

UAS + JAWABAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

"CASE STUDY"


1.  1.  Bagaimana studi kasus digunakan ?
·      Icebreaking                  : kasus digunakan untuk cepat mendapatkan siswa secara aktif yang terlibat dalam suatu program
·      Memprovokasi             : kasus digunakan untuk mengubah sikap para siswa/ setidaknya membuka pikiran mereka terhadap masalah besar
·      Praktek aplikasi          : digunakan untuk latihan dengan menilaiseberapa baik seseorang dalam studi kasus
·      Peserta aplikasi          : digunakan untuk menguji sejauh mana pengetahuan siswa

2.  Bagaimana sajakah komponen – komponen yang terdapat didalam bahan studi kasus ?
·      Membuka skenario    : menjelaskan masalah dan rekap tindakan utama
·      Pertanyaan                  : memandu peninjaun untuk kasus berikutnya
·      Referensi                     : untuk meliahat latar belakang kasus
·      Kasus informasi         : bagian ini memeberikan rincian dan cerita
·      Pameran                      : bagian dari studi kasus mencakup contoh – contoh bahan aktual yang menyampaikan informasi penting tentang kasus

3.  Mengapa peran mengawasi sangat penting untuk instruktur sangat penting didalam studi kasus?
Karena disini instruktur memantau para siswa saat mereka menganalisis kasus dan menyiapkan laporan. Mendorong persiapan siswa melakukan analisis mereka jika jauh dari kelas, dll. Karena peran mahasiswa adalah kunci untuk sebuah studi kasus yang efektif.

4.  Mengapa mengevaluasi peran penting dalam hal pengadministrasian?
Karena untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan akhir suatu peran, apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai, dan apa yang perlu mendapat perhatian khusus. Untuk memperoleh fakta tentang kesulitan, hambatan, penyimpangan dilihat dari aspek-aspek tertentu.

5.  Bagaimana tahapan - tahapan yang harus dilakukan instruktur dalam mendalangi peran?
3 tahap yang dilakukan instruktur untuk menetapkan proses dan untuk memastikan bahwa siswa memiliki informasi yang tepat :
·      Orientasi          : instruktur memberikan penjelasan apa tujuan dari kasus ini, apa peran siswa, apa prosedur yang harus diikuti, dan bagaimana siswa dievaluasi
·      Pengarahan    : instruktur memutuskan dan mengkomunikasikan bagaimana para siswa akan mendapatkan informasi kasus
·      Penugasan     : instruktur memberikan tanggung jawab untuk analisis kasus kepada siswa.

6.  Bagaimanakah persyaratan - persyaratan pedagogis yang harus ada di tujuan instruksional?
Karena pertama, untuk menetapkan tujuan, apakah belajar secara obyektif akan mendukung studi kasus. Kedua, untuk menetapkan maksudnya, peran apa yang berfungsi relatif terhadap tujuan pembelajaran. Ketiga masalah konseptual, untuk menentukan topik utama, masalah, atau perilaku. Keempat target, untuk menentukan atribut penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih/ membuat bahan ajar.

7.  Mengapa dalam kendala administrasi pada studi kasus harus mempertimbangkan 4 batasan praktis?
Karena untuk menetukan kapan sebuah studi kasus diberikan kepada siswa, berapa banyak tenaga kerja/ pendanaan  yang dikhususkan untuk studi kasus, bagaimana setiap waktu kelas yang dapat dikhususkan untuk mengelola sebuah studi kasus, dan untuk menentukan media pembelajaran apa yang dapat digunakan dan yang dihindari.

8.  Mengapa sebelum memutuskan apakah akan membangun/membeli sebuah studi kasus harus memperhatikan tiga tingkatan?
·      Tingkat integrasi         : melihat sampai sejauh mana seharusnya latihan studi kasus berfokus pada topik tertentu
·      Tingkat spesifisitas kerja       : melihat sejauh mana studi kasus benar – benar realistis yang ada pada sebuah organisasi
·      Tingkat aktualitas       : melihat sejauh mana studi kasus harus melaporkan kejadian yang sebenarnya

9.  Bagaimanakah fase – fase yang harus dilakukan untuk proses pengembangan kasus?
·      Pilih cerita yang untuk diceritakan
·      Mengumpulkan informasi
·      Siapkan jalan cerita
·      Menentukan isu – isu administratif
·      Siapkan bahan kasus

10.   Bagaimana sajakah langkah aktivitas yg direkomendasikan untuk menulis sebuah kasus?
·      Gedung pameran
·      Menulis cerita
·      Tulis pertanyaan kasus
·      Menulis membuka skenario

Tuesday, December 20, 2011

REPORTASE 10 MANAJEMEN DIKLAT

Jakarta, Senin 19 Desember 2011, di gedung daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan di ruang 306 perkuliahan Manajemen Diklat dimulai pukul 08.30 WIB yang dipimpin oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. pada pertemuan kali ini, beliau menanyakan kepada kami tugas mebuat 10 pertanyaan dari tugas translate yang telah ditugaskan. setelah tugas tersebut dikumpulkan ternyata masih banyak pertanyaan yang salah. karena beliau ingin pertanyaannya dimulai dengan bagaimana atau mengapa. beliau mengoreksi tugas tersebut, dan mencoret pertanyaan yang salah. pada hari itu juga, pertanyaan bisa direvisi oleh mahasiswa. tetapi sebagian mahasiswa merevisi tugas tersebut pada minggu depannya.

REPORTASE 6 MANAJEMEN DIKLAT

Jakarta, Senin 7 November 2011, di gedung daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan di ruang 306 perkuliahan Manajemen Diklat dimulai pukul 08.00 WIB yang dipimpin oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. seperti biasa, Pak Amril menagih tugas yang telah diberikan. setelah itu, beliau mengoreksi tugas silabus kami. selesai mengoreksi tugas, beliau melanjutkan materi selanjutnya yaitu pembuatan modul mata diklat. setelah menjelaskan panjang lebar mengenai modul, ternyata beliau lupa satu tugas yaitu membuat jadwal pelatihan. setelah menerangkan bagaimana cara membuat jadwal pelatihan, beliau menugaskan pada kami untuk membuat jadwal pelatihan. dan tugas tersebut dikumpulkan pada minggu depannya.

REPORTASE 9 MANAJEMEN DIKLAT


Jakarta, Senin 12 Desember 2011, di gedung daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan di ruang 306 perkuliahan Manajemen Diklat dimulai pukul 08.30 WIB yang dipimpin oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. sama seperti pertemuan sebelumnya, beliau memeriksa lagi tugas - tugas yang telah kami buat. tetapi, pada pertemuan kali ini, beliau lebih menekankan mengoreksi anggaran biaya dan paket fullboard yang telah dibuat. dan seperti biasa, masih banyak saja tugas yang salah. karena beliau memiliki kesibukan, sehingga hanya beberapa tugas yang dikoreksi. untuk tugas anggaran yang belum dikoreksi, beliau meminta waktu tambahan untuk memeriksanya. dan tanggal 15 Desember 2011 lah waktu yang telah disepakati

REPORTASE 7 MANAJEMEN DIKLAT

Jakarta, Senin 14 November 2011, di gedung daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan di ruang 306 perkuliahan Manajemen Diklat dimulai pukul 09.00 WIB yang dipimpin oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. Pada hari itu beliau mengoreksi tiga tugas kami yaitu struktur organisasi, silabus dan jadwal pelatihan. setelah selesai mengoreksi tugas kami, beliau memberikan kesempatan kepada kami untuk memperbaiki lagi tugas kami. selanjutnya, beliau membahas mengenai akomodasi  penginapan untuk tugas pelatihan kami. seperti biasa, beliau memberikan tugas lagi untuk mencari hotel atau tempat penginapan dengan paket fullboard meeting. tugas tersebut dikumpulkan pada perkuliahan selanjutnya.

REPORTASE 8 MANAJEMEN DIKLAT

Jakarta, Senin 21 November 2011, di gedung daksinapati Fakultas Ilmu Pendidikan di ruang 306 perkuliahan Manajemen Diklat dimulai pukul 08.00 WIB yang dipimpin oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. pada pertemuan kali ini, lagi - lagi beliau mengoreksi tugas - tugas kami. dan ternyata benar, masih saja banyak tugas yang salah. termasuk tugas saya hhe. setelah mengoreksi semua tugas kami satu persatu secara detail, beliau menjelaskan kepada kami bagaimana cara membuat anggaran pada suatu pelatihan. beliau menjelaskan secara detail cara membuat anggaran tersebut. lagi, lagi dan lagi seperti biasa, beliau memberikan kami tugas untuk membuat anggaran sesuai pelatihan yang telah kita buat. tugas tersembut dikumpulkan tanggal 5 Desember 2011 beserta tugas - tugas kami sebelumnya.

REPORTASE 5 MANAJEMEN DIKLAT

Jakarta, Senin 31 Oktober 2011 bertempat di Fakultas Ilmu Pendidikan di ruang 306. Perkuliahan dimulai pukul 08.00 WIB yang dipimpin oleh Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd. Hari itu Pak Amril mengoreksi tugas struktur kurikulum kami. Beliau mengkoreksi satu persatu tugas kami. Tidak hanya mengoreksi, beliau juga memberi tahu dimana kesalahannya dan bagaimana harus memperbaikinya. Revisi tugas dikumpulkan hari Selasa, tanggal 1 November 2011. Setelah itu, beliau memberikan tugas membuat silabus mata diklat yang telah dibuat dengan isi didalamnya standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sarana/ sumber belajar, dan penilaian. Tugas silabus tersebut dikumpulkan pada hari Senin, 7 November 2011